Senin, 12 Agustus 2013

AgribisnisKu



PENDESKRIPSIAN JURUSAN : AGRIBISNIS

            Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan hulu dan hilir mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan energi.
            Agribisnis sebagai ilmu adalah merujuk pada rangkaian ilmu pengambilan keputusan, yaitu ilmu bisnis (ekonomi manajerial), manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain yang diterapkan untuk menggerakkan usaha produksi pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan supaya bisa diterima oleh konsumen yang dituju. Panduan pertama untuk memahami agribisnis sebagai ilmu atau bidang kajian khusus adalah tulisan Davis dan Goldberg (1957). Berikut beberapa ruang lingkup agribisnis sebagai bidang ilmu:
            Pertama, ilmu terapan dari ekonomi manajerial, manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain. Kedua, agribisnis sebagai pendekatan pembangunan pertanian. Dengan pendekatan ini, maka pembangunan diarahkan sebagai sebuah sistem atau satuan upaya yang tidak hanya memperhatikan satu sub sektor (sub sistem saja) melainkan upaya yang memberi perhatian kepada semua sub-sistem sebagai kegiatan yang terkoordinasi secara seimbang. Perlu diketahui bahwa secara ilmiah ruang lingkup kajian agribisnis bisa merentang dari identifikasi, analisis dan solusi yang terkait dengan persoalan pemasokan sarana produksi agribisnis, produksi, pengendalian pengolahan hingga pemasaran.
1.   Agribisnis merupakan kesatuan sistem usaha berbasis kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan sumberdaya alam secara umum, yang dikelola dengan baik untuk mencapai manfaat yang diinginkan.
2.   Agribisnis adalah kesatuan sistem usaha berbasis kegiatan pertanian secara luas dengan cara mengelola sumberdaya ekonomi yang terbatas menjadi produk yang memiliki nilai jual.
3.   Agribisnis sebagai sektor ekonomi adalah dicirikan dengan adanya kegiatan usaha dengan motif ingin meraih keuntungan yang berbasiskan pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan atau pemanfaatan sumberdaya alam lain dengan tetap memperhatikan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan hidup.
4.   Agribisnis sebagai ilmu adalah merujuk pada rangkaian ilmu pengambilan keputusan, yaitu ilmu bisnis (ekonomi manajerial), manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain yang diterapkan untuk menggerakkan usaha produksi pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan supaya bisa diterima oleh konsumen yang dituju. Panduan pertama untuk memahami agribisnis sebagai ilmu atau bidang kajian khusus adalah tulisan Davis dan Goldberg (1957).
5.   Agribisnis adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan subsistem input, subsistem produksi, subsistem pengolahan (agro-industri), subsistem pemasaran hasil dan sub sistem penunjang. Agro-industri adalah usaha yang berkaitan dengan pengolahan yang melibatkan kegiatan pengolahan, pengawetan, penyimpanan, dan pengepakan hasil pertanian khususnya hasil budidaya pesisir dan laut (Ngangi, E.L.A. 2001).

 
PROSPEK JURUSAN : AGRIBISNIS

            Kita ketahui bahwa Indonesia sebagai negara agraris mengandalkan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pakan dalam negeri, tapi sangat disayangkan saat ini Indonesia seolah-olah sudah menomorsatukan sektor industri. Sehingga saat ini pertanian Indonesia mulai terpuruk. Maka dari ini muncullah agribisnis sebagai usaha untuk membangkitkan sektor pertanian dan paling tidak tetap ada ahli pertanian yang nantinya muncul dari lulusan Agribisnis ini.
            Agribisnis sebuah disiplin ilmu yang sebelumnya dinamai Sosial Ekonomi Pertanian yang mempelajari tentang Ilmu Pertanian mulai dari Hulu sampai Hilir. Artinya, Agribisnis mempelajari ilmu-ilmu sebagai berikut:
1.   Budidaya
Mempelajari pembibitan, pembenihan, pemeliharaan, sampai menuai hasil yang disatukan menjadi Pembudidayaan Tanaman Pertanian. Disini kita diajarkan bukan hanya sekedar pembudidayaan tanaman pertanian, tapi betul-betul dicari kelebihan dari masing-masing tanaman sehingga pada saat panen hasilnya sangat maksimal. Karena sejauh ini hasil pertanian di Indonesia masih kurang dimaksimalkan.
2.   Pemasaran / Ekonomi dan Manajemen
Mempelajari bagaimana cara memasarkan dan memanage hasil pertanian yang telah ada. Dengan kualitas yang baik berarti memiliki nilai ekonomi yang tinggi pula. Ini sebagai upaya para ilmuwan Agribisnis membantu pertanian Indonesia yang secara kualitas kurang maksimal. Dan disini pula mahasiswa Agribisnis dicetak untuk bisa memanage hasil pertanian agar hasil panen dan pendapatan petani bisa seimbang dan mensejahterakan petani. Maka dari itu, di Agribisnis kita belajar Ekonomi, Manajemen serta ilmu-ilmu lain yang menunjang.
3.   Sosial dan Komunikasi
Agribisnis mempelajari ilmu sosial dan komunikasi yang aplikasi ilmu ini akan digunakan untuk memaksimalkan kemampuan lulusan Agribisnis di dunia pertanian terutama agar penyampaian pesan-pesan keilmuan yang dilakukan lulusan Agribisnis bisa diterima oleh semua kalangan pertanian mulai dari buruh tani, pengusaha tani skala kecil, pengusaha tani skala menengah, pengusaha tani skala besar, pemerintah, dan investor dalam maupun luar negeri. Dan mahasiswa Agribisnis akan terus dimaksimalkan kemampuan berkomunikasinya agar bisa menjadi lulusan yang berkualitas serta bisa betul-betul terjun dimasyarakat.
4.   Kewirausahaan
Dan yang menarik di Jurusan Agribisnis, kita mempelajari Kewirausahaan. Selain kemampuan pembudidayaan, pemasaran, manajerial, sosial dan komunikasi, mahasiswa Agribisnis pun dibantu untuk menjadi entrepeneur sehingga setelah lulus kita bisa memanfaatkan ilmu-ilmu yang telah kita pelajari selama kuliah.
            Seperti yang sudah kita ketahui, jika ingin menjadi entrepreneur harus memiliki kompetensi yang baik. Kuliah di jurusan Agribisnis, kita mempunyai pengalaman dalam beriwirausaha karena di Agribisinis pengaplikasian kewirausahaan cukup maksimal dilakukan mahasiswa-mahasiswanya.

Penempatan kerja yang dapat di peroleh Lulusan Agribisnis:
1.      Pegawai Negeri Sipil (PNS) bidang Pertanian Kementrian, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota.
2.      Tenaga Pengajar seperti Dosen.
3.      Peneliti di LIPI dan badan-badan peneliti lainnya.
4.      Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA).
5.      Badan Pusat Statistik (BPS).
6.      Dinas Koperasi.
7.      Bulog/Dolog.
8.      Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
9.      Di Perusahaan/BUMN.
10.  Bank Pemerintah/Swasta.
11.  Lembaga Keuangan, Asuransi.
12.  Perusahaan Pengadaan Sarana Produksi Pertanian.
13.  Lembaga Swadaya Masyarakat.
14.  Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD).
15.  Koperasi Unit Desa (KUD).
16.  Perusahaan Konsultan Agribisnis.
17.  Konsultan di Bidang pertanian.
18.  Membuka Usaha Pembibitan dan Pembuatan Pupuk atau Pestisida.
19.  Wirausaha seperti usaha kebutuhan Sandang, Pangan, Papan.
20.  Field Manager, Estate Manager, General Manager di perusahaan pertanian atau non pertanian yang relevan.
21.  Entrepreneur atau wirausaha di bidang pertanian (hulu-hilir) dan non pertanian.
22.  Advertisement and Marketing Officer di perusahaan pertanian atau non pertanian.
23.  Finance and Accounting Officer di perusahaan pertanian atau non pertanian.
24.  Community Development Specialist and CSR Manager di perusahaan pertanian atau non pertanian, institusi pemerintah, LSM atau institusi internasional.
25.  Agribusiness Researcher and Planner baik di institusi pemerintah maupun swasta, nasional maupun multinasional (termasuk dosen).
26.  Agribusiness Consultant, Assesor, Evaluator di insitusi pemerintah maupun swasta.


DAFTAR PUSTAKA

News, UMM. 2013. Bidang Ilmu Agribisnis (online). http://agribisnis.umm.ac.id/ id/umm-news-2489-bidang-ilmu-agribisnis-apa-itu-agribisnis-.html. Diakses 11 Agustus 2013.
Rendanikusuma, Fajrin. 2012. Prospek Kerja Jurusan Kuliahku (online). http://jurusankuliahku.blogspot.com/. Diakses 11 Agustus 2013.
Wikipedia. 2013. Agribisnis (online). http://id.wikipedia.org/wiki/Agribisnis. Diakses 11 Agustus 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar