PENDESKRIPSIAN
JURUSAN : AGRIBISNIS
Agribisnis adalah
bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di
hilir. Penyebutan hulu dan hilir mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis
bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis,
dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis
mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga
tahap pemasaran. Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (core)
agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri
kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola
sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan
agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau
menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Dalam perkembangan masa kini
agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan
produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan
penyediaan energi.
Agribisnis
sebagai ilmu adalah merujuk pada rangkaian ilmu pengambilan keputusan, yaitu
ilmu bisnis (ekonomi manajerial), manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan
ilmu penunjang lain yang diterapkan untuk menggerakkan usaha produksi
pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan supaya bisa diterima oleh
konsumen yang dituju. Panduan pertama untuk memahami agribisnis sebagai ilmu atau
bidang kajian khusus adalah tulisan Davis dan Goldberg (1957). Berikut beberapa
ruang lingkup agribisnis sebagai bidang ilmu:
Pertama, ilmu terapan dari ekonomi
manajerial, manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain. Kedua,
agribisnis sebagai pendekatan pembangunan pertanian. Dengan pendekatan ini,
maka pembangunan diarahkan sebagai sebuah sistem atau satuan upaya yang tidak
hanya memperhatikan satu sub sektor (sub sistem saja) melainkan upaya yang
memberi perhatian kepada semua sub-sistem sebagai kegiatan yang terkoordinasi
secara seimbang. Perlu diketahui bahwa secara ilmiah ruang lingkup kajian
agribisnis bisa merentang dari identifikasi, analisis dan solusi yang terkait
dengan persoalan pemasokan sarana produksi agribisnis, produksi, pengendalian
pengolahan hingga pemasaran.
1. Agribisnis merupakan kesatuan sistem usaha berbasis kegiatan
pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan sumberdaya alam secara umum,
yang dikelola dengan baik untuk mencapai manfaat yang diinginkan.
2. Agribisnis adalah kesatuan sistem usaha berbasis kegiatan
pertanian secara luas dengan cara mengelola sumberdaya ekonomi yang terbatas
menjadi produk yang memiliki nilai jual.
3. Agribisnis sebagai sektor ekonomi adalah dicirikan dengan adanya
kegiatan usaha dengan motif ingin meraih keuntungan yang berbasiskan pertanian,
peternakan, perikanan dan kehutanan atau pemanfaatan sumberdaya alam lain
dengan tetap memperhatikan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan
hidup.
4. Agribisnis sebagai ilmu adalah merujuk pada rangkaian ilmu
pengambilan keputusan, yaitu ilmu bisnis (ekonomi manajerial), manajemen, ilmu
sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain yang diterapkan untuk
menggerakkan usaha produksi pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan supaya
bisa diterima oleh konsumen yang dituju. Panduan pertama untuk memahami
agribisnis sebagai ilmu atau bidang kajian khusus adalah tulisan Davis dan
Goldberg (1957).
5. Agribisnis adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan subsistem
input, subsistem produksi, subsistem pengolahan (agro-industri), subsistem
pemasaran hasil dan sub sistem penunjang. Agro-industri adalah usaha yang
berkaitan dengan pengolahan yang melibatkan kegiatan pengolahan, pengawetan,
penyimpanan, dan pengepakan hasil pertanian khususnya hasil budidaya pesisir
dan laut (Ngangi, E.L.A. 2001).
PROSPEK
JURUSAN : AGRIBISNIS
Kita ketahui
bahwa Indonesia sebagai negara agraris mengandalkan sektor pertanian untuk
memenuhi kebutuhan pakan dalam negeri, tapi sangat disayangkan saat ini
Indonesia seolah-olah sudah menomorsatukan sektor industri. Sehingga saat ini pertanian
Indonesia mulai terpuruk. Maka dari ini muncullah agribisnis sebagai usaha
untuk membangkitkan sektor pertanian dan paling tidak tetap ada ahli pertanian
yang nantinya muncul dari lulusan Agribisnis ini.
Agribisnis sebuah
disiplin ilmu yang sebelumnya dinamai Sosial
Ekonomi Pertanian yang mempelajari tentang Ilmu Pertanian mulai dari Hulu sampai Hilir. Artinya, Agribisnis mempelajari ilmu-ilmu sebagai berikut:
1.
Budidaya
Mempelajari pembibitan, pembenihan, pemeliharaan, sampai menuai hasil yang disatukan menjadi Pembudidayaan Tanaman
Pertanian. Disini kita diajarkan bukan hanya sekedar pembudidayaan tanaman
pertanian, tapi betul-betul dicari kelebihan dari masing-masing tanaman
sehingga pada saat panen hasilnya sangat maksimal. Karena sejauh ini hasil
pertanian di Indonesia masih kurang dimaksimalkan.
2.
Pemasaran / Ekonomi dan
Manajemen
Mempelajari bagaimana cara memasarkan dan memanage hasil pertanian
yang telah ada. Dengan kualitas yang baik berarti memiliki nilai ekonomi yang
tinggi pula. Ini sebagai upaya para ilmuwan Agribisnis membantu pertanian
Indonesia yang secara kualitas kurang maksimal. Dan disini pula mahasiswa Agribisnis
dicetak untuk bisa memanage hasil pertanian agar hasil panen dan pendapatan
petani bisa seimbang dan mensejahterakan petani. Maka dari itu, di Agribisnis
kita belajar Ekonomi, Manajemen serta
ilmu-ilmu lain yang menunjang.
3.
Sosial dan Komunikasi
Agribisnis mempelajari ilmu sosial dan komunikasi yang aplikasi
ilmu ini akan digunakan untuk memaksimalkan
kemampuan lulusan Agribisnis di dunia pertanian terutama agar
penyampaian pesan-pesan keilmuan yang dilakukan lulusan Agribisnis bisa diterima oleh semua kalangan pertanian mulai dari
buruh tani, pengusaha tani skala kecil, pengusaha tani skala menengah,
pengusaha tani skala besar, pemerintah, dan investor dalam maupun luar negeri.
Dan mahasiswa Agribisnis akan
terus dimaksimalkan kemampuan berkomunikasinya agar bisa menjadi lulusan yang
berkualitas serta bisa betul-betul terjun dimasyarakat.
4.
Kewirausahaan
Dan yang menarik di Jurusan Agribisnis, kita mempelajari Kewirausahaan. Selain
kemampuan pembudidayaan, pemasaran, manajerial, sosial dan komunikasi,
mahasiswa Agribisnis pun dibantu untuk menjadi entrepeneur sehingga setelah
lulus kita bisa memanfaatkan ilmu-ilmu yang telah kita pelajari selama kuliah.
Seperti yang
sudah kita ketahui, jika ingin menjadi entrepreneur harus memiliki kompetensi
yang baik. Kuliah di jurusan Agribisnis,
kita mempunyai pengalaman dalam beriwirausaha karena di Agribisinis
pengaplikasian kewirausahaan cukup maksimal dilakukan mahasiswa-mahasiswanya.
Penempatan kerja yang dapat di peroleh
Lulusan Agribisnis:
1.
Pegawai
Negeri Sipil (PNS) bidang Pertanian Kementrian, Dinas Provinsi, Dinas
Kabupaten/Kota.
2.
Tenaga
Pengajar seperti Dosen.
3.
Peneliti
di LIPI dan badan-badan peneliti lainnya.
4.
Badan
Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA).
5.
Badan
Pusat Statistik (BPS).
6.
Dinas
Koperasi.
7.
Bulog/Dolog.
8.
Dinas
Perindustrian dan Perdagangan.
9.
Di
Perusahaan/BUMN.
10.
Bank
Pemerintah/Swasta.
11.
Lembaga
Keuangan, Asuransi.
12.
Perusahaan
Pengadaan Sarana Produksi Pertanian.
13.
Lembaga
Swadaya Masyarakat.
14.
Pusat
Koperasi Unit Desa (PUSKUD).
15.
Koperasi
Unit Desa (KUD).
16.
Perusahaan
Konsultan Agribisnis.
17.
Konsultan
di Bidang pertanian.
18.
Membuka
Usaha Pembibitan dan Pembuatan Pupuk atau Pestisida.
19.
Wirausaha
seperti usaha kebutuhan Sandang, Pangan, Papan.
20. Field Manager, Estate Manager, General Manager di perusahaan pertanian atau non pertanian yang relevan.
21. Entrepreneur atau wirausaha di
bidang pertanian (hulu-hilir) dan non pertanian.
22. Advertisement and Marketing Officer di perusahaan pertanian atau non pertanian.
23. Finance and Accounting Officer di
perusahaan pertanian atau non pertanian.
24. Community Development Specialist and CSR Manager di perusahaan pertanian atau non pertanian, institusi pemerintah,
LSM atau institusi internasional.
25. Agribusiness Researcher and Planner baik di institusi pemerintah maupun swasta, nasional maupun
multinasional (termasuk dosen).
26. Agribusiness Consultant, Assesor, Evaluator di insitusi pemerintah maupun swasta.
DAFTAR
PUSTAKA
News, UMM. 2013. Bidang Ilmu Agribisnis (online). http://agribisnis.umm.ac.id/
id/umm-news-2489-bidang-ilmu-agribisnis-apa-itu-agribisnis-.html. Diakses
11 Agustus 2013.
Rendanikusuma, Fajrin. 2012.
Prospek Kerja Jurusan Kuliahku
(online). http://jurusankuliahku.blogspot.com/. Diakses 11 Agustus 2013.
Wikipedia. 2013. Agribisnis (online). http://id.wikipedia.org/wiki/Agribisnis.
Diakses 11 Agustus 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar